“Dis, loe mau kemana . Tungguin gue Dis . Gladis .”, teriak Wira namun Gladis tetap tidak menghiraukannya .
Gladis
tetap berjalan lurus . Didepan Gladis ternyata sudah ada wanita
misterius yang tadi menghilang . Wanita itu menunduk memakai baju
putih, dengan rambut panjang terurai menutupi setengah bagian wajahnya,
tubuh wanita itu bau bunga melati yang sangat menyengat . Saat Gladis
sudah berada dihadapan wanita misterius itu, wanita itu mengangkat
wajahnya . Wajahnya pucat pasi namun terlihat sangat cantik, ia
tersenyum manis kepada Gladis . Tangan wanita itu kemudian memegang
pundak Gladis . Mereka saling berpandangan seolah-olah mereka saling
berbicara dalam keterdiaman mereka . Wira yang melihat itu hanya
terdiam dibelakang Gladis dan ia berjaga-jaga jika nanti wanita
misterius itu menyakiti Gladis .
Ternyata wanita
misterius itu memberikan pengelihatan dimasa lalu tentang
kejadian-kejadian aneh yang mereka alami dikereta itu . Gladis melihat
seorang wanita cantik yang sedang menunggu kereta di stasiun . Wanita
itu duduk dengan membawa boneka beruang berwarna coklat ditangan
kirinya dan sepucuk surat ditangan kanannya dengan amplop berwarna
merah muda dan ada tulisanya :
“For You My Heart”
“Sinta”
“di Bandung”
Saat
kereta datang, wanita itu pun membawa tasnya dan masuk kedalam kereta
itu . Wanita itu duduk dibangku barisan belakang digerbong 4 kereta itu
. Wanita itu pun duduk terdiam sambil melihat surat dan boneka beruang
yang ada ditangannya . Kereta pun mulai berjalan meninggalkan stasiun .
Setelah satu jam perjalanan tiba-tiba saja……
“AAAAAAAAA................ Tolong...........Tolong……… ”, suara jeritan minta tolong terdengar digerbong 3 .
Wanita
itu kemudian langsung berlari kearah gerbong 3 melihat apa yang
sebenarnya terjadi, ia melihat sekelompok orang dengan membawa senjata
tajam sedang mengambil paksa harta benda yang penumpang-penumpang itu
bawa . Orang-orang itu tak segan-segan membantai siapa saja yang
menghalanginya . Samurai yang mereka bawa kini penuh bersimbah darah .
Anak-anak kecil tak berdosa pun ikut menjadi sasaran samurai mereka .
Kemudian
melihat itu semua wanita itu berlari menjauhi gerbong 3 itu, ia berniat
untuk loncat dari kereta untuk melarikan diri . Namun usaha wanita itu
untuk menyelamatkan diri ternyata sia-sia . Semua pintu telah terkunci
rapat . Orang-orang kejam itu kini telah menuju gerbong 4 . Wanita itu
sangat ketakutan . Ia panic harus berbuat apa . Melihat wanita cantik
itu, orang-orang kejam itu mendekati wanita itu . Beberapa dari mereka
mulai menggoda wanita itu . Mungkin karna kecantikan wanita itu
sehingga mereka tertarik untuk menidurinya . Salah satu dari mereka
mulai meraba-raba tubuh wanita itu . Tangan-tangan mereka mulai jahil
menelusuri tiap jengkal tubuh wanita itu . Wanita itu hanya dapat
menangis dan berteriak meminta tolong .
“Tolong………Tolong saya………siapa saja tolong saya .”, pinta wanita itu sambil menangis .
Namun
tak ada satu pun dari penumpang disana yang berani menolongnya . Salah
satu dari perampok itu ada yang wanita, ia hanya tersenyum melihat
teman-temannya menggoda wanita cantik itu .
“Tolong
jangan lakukan ini kepada saya . Saya akan memberikan semua harta saya
asal kalian tidak melakukan ini kepada saya .”, ucap wanita cantik itu
kepada pria-pria kejam itu .
Namun pria-pria itu tetap
tak memperdulikan perkataan wanita itu . Mereka kini malah membuka
pakaian wanita itu didepan penumpang-penumpang lainnya .
Sebagian
lagi dari perampok itu tetap melakukan tugasnya mengambil harta
penumpang lainnya secara paksa dan yang lain membantai para
penumpang-penumpang itu . Perampok itu berjumlah 8 orang, 7 pria dan 1
wanita yang menjadi pemimpin mereka .
“Astaga…………”, tiba-tiba Gladis tersentak dan mengeluarkan air mata .
Gladis
terkejut melihat itu semua . Ia merasa iba melihat kejadian itu .
Betapa kejamnya orang-orang itu . Kemudian Gladis kembali terkejut
melihat orang-orang kejam itu secara bergantian memperkosa wanita
cantik itu, hingga wanita itu akhirnya meninggal .
Beberapa jam
kemudian suara teriakan penumpang-penumpang kereta dan anak-anak kecil
yang tak berdosa itu kini mulai tak terdengar lagi . Suasana kereta
kini menjadi hening. Hanya terdengar suara perampok-perampok itu yang
sedang tertawa puas . Tiap sudut kereta itu kini berbau anyir, darah
ada dimana-mana, potongan-potongan tubuh para penumpang kereta itu
berserakan dilantai maupun di kursi-kursi kereta .
Salah satu
dari perampok itu ternyata ada yang berniat menguasai harta rampokan
itu sendirian . Ia akhirnya membunuh teman-temannya dan membawa kabur
harta rampokan itu sendiri. Ia kabur meninggalkan kereta yang tak lagi
berpenghuni itu. Kereta itu dijalankan tanpa masinis, kereta itu
diprogram berjalan secara otomatis. Hingga akhirnya kereta itu terjatuh
kedalam jurang yang sangat dalam. Jurang yang dalamnya mencapai 30 m.
Tiba-tiba
Gladis seperti tersadar dari mimpi yang sangat buruk. Gladis kembali
kedunia nyata, ia membuka matanya, didepan matanya ia melihat wanita
yang tadi ada di dalam pengelihatanya itu. Wanita cantik yang meninggal
akibat ulah orang-orang kejam itu. Wanita itu tersenyum kepada Gladis
dan ia memberi Gladis sebuah surat beramplop merah muda dengan tulisan :
“For You My Heart”
“Sinta”
“di Bandung”
Wanita
itu juga mengatakan sesuatu kepada Gladis, suaranya yang sangat pelan
namun dapat didengar Gladis dengan sangat jelas ditelinganya.
“Tolong bebaskan kami. Kami akan membantu kalian keluar dari kereta ini. “,ucap wanita itu.
“Siapa kamu ? Apa yang sebenarnya terjadi ? Bagaimana aku bisa menolongmu ? “,ujar Gladis bingung.
Tiba-tiba
Gladis melihat penampakan dibelakang wanita cantik itu orang-orang
tanpa kepala, ada juga yang tanpa tangan ataupun tanpa kaki, dan darah
mengucur dibadan mereka. Badan mereka tidak ada yang utuh. Gladis dan
Wira sangat syok melihat pemandangan itu. Pemandangan itu begitu nyata.
Gladis pun perlahan mundur perlahan kearah Wira. Wira pun menggenggam
tangan Gladis dengan erat.
“Aku Sinta. Kamu dan
teman-temanmu terjebak didunia kami. Kamu harus menemukan samurai lalu
hancurkan, jika kamu ingin mengakhiri ini semua. Kami akan menolongmu.
“,kata wanita itu dengan tersenyum dan kemudian menghilang
perlahan-lahan bersama makhluk-makhluk menyeramkan yang tadi ada
dibelakang wanita itu.
Gladis dan Wira saling
berpandangan sejenak. Lalu mereka kembali kegerbong 3, ketempat
teman-temanya berada. Gladis ingin mengakhirin ini semua. Ia ingin
kembali kedunianya, dunia nyata. Ia ingin segera menemukan samurai itu.
Gladis dan Wira pun menceritakan kejadian yang baru saja mereka alami
digerbong 4 kepada teman-temannya. Arya, Dira, Risa, dan Egga pun
terkejut dengan cerita Gladis dan Wira.
“Terus gimana cara kita buat nemuin tuh samurai. Kita kan kagak tau tuh samurai ada dimana.”,kata Egga tiba-tiba.
“Iya, Egga bener. Tuh cewek kagak bilang keberadaan tuh samurai ke elo Dis.”,Tanya Dira.
“Kagak, tuh cewek gak bilang apa-apa lagi. Gimana terus ini ? Gue bingung.”, ucap Gladis dengan nada kecewa.
Suasana
didalam kereta pun menjadi hening sejenak. Mereka bingung kemana harus
mencari samurai itu. Mereka berusaha membuat rencana untuk menemukan
samurai itu dan keluar dari tempat itu.
“Gimana kalo kita
mencar nyari tuh samurai di tiap-tiap gerbong. Kita geledah tiap sudut
kereta ini.”, kata Wira memberikan usul kepada teman-temannya.
“Oke gue setuju ama usul Wira.”, ucap Egga mendukung Wira.
“Iya gue juga setuju ama loe Wir.”, kata Arya dan Dira bersamaan.
“Tunggu.
Tapi sapa yang mau meriksa gerbong 4 dan 5 ?”, ucap Risa yang kemudian
kembali membuat suasana digerbong itu menjadi hening kembali.
Mereka
hanya saling berpandangan. Mereka takut jika harus masuk kedalam
gerbong 4 dan 5 yang menyeramkan itu. Pikiran mereka kini benar-benar
bingung.
“Gue. Gue yang bakal meriksa gerbong itu
sendirian. Kalian cukup meriksa gerbong 1, 2, dan 3.”, ucap Gladis
akhirnya memecahkan keheningan.
Suara Gladis terdengar sangat mantap walaupun ada sedikit keraguan yang tampak diwajah Gladis.
“Oke. Gue bakal nemenin Gladis.kata wira
Dan akhirnya mereka semua berpencar mencari samurai tersebut
Wira dan Gladis menyusuri gerbong 4 dan 5 sedangkan Arya,Risa,EggaDira menyusuri gerbong 1,2,3 .
Merekapun sibuk mencari benda yang bernama samurai tersebut
Untuk membebaskan mereka dari kereta itu karena mereka menaiki kereta yang salah.
30 menit Arya,Risa dan Egga, Dira mencari namun tidak menemui benda itu
“ar loe dah dapet tuh barang kagak?” taya Risa
“Kagak Ris loe ndri gimana?”Arya berbalik Tanya
“Gue juga kagak dapet tuh arang arhhhhh mana sihh tuhhh benda oia mana si Eggasam si Dira ?” Tanya Risa
“dia nyarik di gerbong 1 dan 2 Ris,gmn kita juga ke tempat itu gmn?” ide Arya
“oke” Risa menyetujui nya
Sedang kan di gerbong 4 wira dan gladis harus mendapatkan ZONK!!!(tidak dapet tuh benda)
Dan akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menuju gerbong terakhir
Kemudian
di gerbong 1 dan 2 Arya , Risa dan Egga dan Dira tidak mendapatkan
benda tersebut dan mereka memutuskan untuk menjeput Wira dan gladis
mencari di gerbong 5
“udah kita bantu Wira dan gladis aja gmn sapatau barang itu ada disana”usul Egga
Arya , Dira dan Risa hanya mengangguk saja
Dan akhir nya mereka berjalan menuju gerbong 5
Namun pada saat mereka hendak pergi ke tempat Wira dan Gladis si Egga tiba-tiba mengeluh
“ahhhhhh……” kata Egga
“Napa loe ?” Tanya Risa dan Arya
“Gue kebelet nihh… aduuhhhhh……”jawabya
“Ahhhh loe yaudah loe kekamar kecil sana gue tunggu di sini” kata Arya dengan nada agak jengkel
Mereka pun menunggu di luar kamar kecil. Tak berapa lama egga menjerit .
“Ahhhhhhh…… Ar Ris Dir sini gue temuin ni samurai sini loe masuk cepet” kata Egga
Dengan cepat mereka berdua masuk menemui Egga di dalam kamar kecil
“mana mana tuh barang” Tanya Risa
“iya ini ayo cepet kita kasih ke Wira dan Gladis cepet”kata Egga d sambut dengan lari kea rah Gladis
Dengan
cepat mereka sampai pada gladis dan memberikan samurai itu ke
gladis.Gladis pun menerimanya dan dia mulai melihat sesosok wanota
berbaju putih itu lagi mendekati mereka berlima , Gladis pun memberikan
benda tersebut kepada wanita itu mereka pun terdiam dan wanita itu
berkata pada gladis untuk membuang benda tersebut pas satu tempat
dimana kereta itu berhenti sejenak
“lemparkan benda itu sesaat sebelum kereta ini berhenti dan tepat kan pada satu rumah”kata wanita tersebut dan menghilang
Tak
lama Gladis mulai sadar dan segera menuju ke pintu untuk melihat salah
satu rumah yang di suruh oleh wanita misterius itu dan Wira menemukan
rumah itu Wira pun member tahu pada Gladis untuk melempar kan benda itu
dengan telti Gladis pun melempar samurai itu tepat pada rumah itu. Dan
samurai itu tercancap ada rumah itu seketika rumah itu mengucur deras
darah dari bagia dalam.
Pada saat itu juga kereta berhenti mereka
ber 5 pun tersungkur ke pintu hingga mereka pingsan. Saat mereka sadar
mereka sudah berada di stasiun “LEMPUYANGAN” dan itu pun di bagian
kereta bekas alias rongsokan
Mereka pun di bantuan oleh warga kesekitar tak lama mereka di antar ke rumah nenek nya Dira di jogja.
Selama
perjalanan salah seorang warga bercerita bahwa dulu kereta itu telah
terjadi perampokan dan seluruh penumpang tewas mereka pun terdiam
sampai rumah nenek Dira dan mereka pun berlbur selama beberapa hari
saat mereka pulang dari jogja mereka memutus kan naek pesawat karena
trauma naek kereta.
TAMAT