12 Mei 2013

GERBONG KERETA PART VI


 http://firzarahardian.files.wordpress.com/2012/10/6-lokasi-nyata-dalam-film-horor-indones-9093de.jpg







“Dis, loe mau kemana . Tungguin gue Dis . Gladis .”, teriak Wira namun Gladis tetap tidak menghiraukannya .


Gladis tetap berjalan lurus . Didepan Gladis ternyata sudah ada wanita misterius yang tadi menghilang . Wanita itu menunduk memakai baju putih, dengan rambut panjang terurai menutupi setengah bagian wajahnya, tubuh wanita itu bau bunga melati yang sangat menyengat . Saat Gladis sudah berada dihadapan wanita misterius itu, wanita itu mengangkat wajahnya . Wajahnya pucat pasi namun terlihat sangat cantik, ia tersenyum manis kepada Gladis . Tangan wanita itu kemudian memegang pundak Gladis . Mereka saling berpandangan seolah-olah mereka saling berbicara dalam keterdiaman mereka . Wira yang melihat itu hanya terdiam dibelakang Gladis dan ia berjaga-jaga jika nanti wanita misterius itu menyakiti Gladis .

Ternyata wanita misterius itu memberikan pengelihatan dimasa lalu tentang kejadian-kejadian aneh yang mereka alami dikereta itu . Gladis melihat seorang wanita cantik yang sedang menunggu kereta di stasiun . Wanita itu duduk dengan membawa boneka beruang berwarna coklat ditangan kirinya dan sepucuk surat ditangan kanannya dengan amplop berwarna merah muda dan ada tulisanya :

“For You My Heart”
“Sinta”
      “di Bandung”

Saat kereta datang, wanita itu pun membawa tasnya dan masuk kedalam kereta itu . Wanita itu duduk dibangku barisan belakang digerbong 4 kereta itu . Wanita itu pun duduk terdiam sambil melihat surat dan boneka beruang yang ada ditangannya . Kereta pun mulai berjalan meninggalkan stasiun .
Setelah satu jam perjalanan tiba-tiba saja……


“AAAAAAAAA................ Tolong...........Tolong……… ”, suara jeritan minta tolong terdengar digerbong 3 .

Wanita itu kemudian langsung berlari kearah gerbong 3 melihat apa yang sebenarnya terjadi, ia melihat sekelompok orang dengan membawa senjata tajam sedang mengambil paksa harta benda yang penumpang-penumpang itu bawa . Orang-orang itu tak segan-segan membantai siapa saja yang menghalanginya . Samurai yang mereka bawa kini penuh bersimbah darah . Anak-anak kecil tak berdosa pun ikut menjadi sasaran samurai mereka .
Kemudian melihat itu semua wanita itu berlari menjauhi gerbong 3 itu, ia berniat untuk loncat dari kereta untuk melarikan diri . Namun usaha wanita itu untuk menyelamatkan diri ternyata sia-sia . Semua pintu telah terkunci rapat . Orang-orang kejam itu kini telah menuju gerbong 4 . Wanita itu sangat ketakutan . Ia panic harus berbuat apa . Melihat wanita cantik itu, orang-orang kejam itu mendekati wanita itu . Beberapa dari mereka mulai menggoda wanita itu . Mungkin karna kecantikan wanita itu sehingga mereka tertarik untuk menidurinya . Salah satu dari mereka mulai meraba-raba tubuh wanita itu . Tangan-tangan mereka mulai jahil menelusuri tiap jengkal tubuh wanita itu . Wanita itu hanya dapat menangis dan berteriak meminta tolong .


“Tolong………Tolong saya………siapa saja tolong saya .”, pinta wanita itu sambil menangis .

Namun tak ada satu pun dari penumpang disana yang berani menolongnya . Salah satu dari perampok itu ada yang wanita, ia hanya tersenyum melihat teman-temannya menggoda wanita cantik itu .

“Tolong jangan lakukan ini kepada saya . Saya akan memberikan semua harta saya asal kalian tidak melakukan ini kepada saya .”, ucap wanita cantik itu kepada pria-pria kejam itu .

Namun pria-pria itu tetap tak memperdulikan perkataan wanita itu . Mereka kini malah membuka pakaian wanita itu didepan penumpang-penumpang lainnya .
Sebagian lagi dari perampok itu tetap melakukan tugasnya mengambil harta penumpang lainnya secara paksa dan yang lain membantai para penumpang-penumpang itu . Perampok itu berjumlah 8 orang, 7 pria dan 1 wanita yang menjadi pemimpin mereka .


“Astaga…………”, tiba-tiba Gladis tersentak dan mengeluarkan air mata .

Gladis terkejut melihat itu semua . Ia merasa iba melihat kejadian itu . Betapa kejamnya orang-orang itu . Kemudian Gladis kembali terkejut melihat orang-orang kejam itu secara bergantian memperkosa wanita cantik itu, hingga wanita itu akhirnya meninggal .
Beberapa jam kemudian suara teriakan penumpang-penumpang kereta dan anak-anak kecil yang tak berdosa itu kini mulai tak terdengar lagi . Suasana kereta kini menjadi hening. Hanya terdengar suara perampok-perampok itu yang sedang tertawa puas . Tiap sudut kereta itu kini berbau anyir, darah ada dimana-mana, potongan-potongan tubuh para penumpang kereta itu berserakan dilantai maupun di kursi-kursi kereta .
Salah satu dari perampok itu ternyata ada yang berniat menguasai harta rampokan itu sendirian . Ia akhirnya membunuh teman-temannya dan membawa kabur harta rampokan itu sendiri. Ia kabur meninggalkan kereta yang tak lagi berpenghuni itu. Kereta itu dijalankan tanpa masinis, kereta itu diprogram berjalan secara otomatis. Hingga akhirnya kereta itu terjatuh kedalam jurang yang sangat dalam. Jurang yang dalamnya mencapai 30 m.
Tiba-tiba Gladis seperti tersadar dari mimpi yang sangat buruk. Gladis kembali kedunia nyata, ia membuka matanya, didepan matanya ia melihat wanita yang tadi ada di dalam pengelihatanya itu. Wanita cantik yang meninggal akibat ulah orang-orang kejam itu. Wanita itu tersenyum kepada Gladis dan ia memberi Gladis sebuah surat beramplop merah muda dengan tulisan :

“For You My Heart”
“Sinta”
      “di Bandung”

Wanita itu juga mengatakan sesuatu kepada Gladis, suaranya yang sangat pelan namun dapat didengar Gladis dengan sangat jelas ditelinganya.

“Tolong bebaskan kami. Kami akan membantu kalian keluar dari kereta ini. “,ucap wanita itu.
“Siapa kamu ? Apa yang sebenarnya terjadi ? Bagaimana aku bisa menolongmu ? “,ujar Gladis bingung.

Tiba-tiba Gladis melihat penampakan dibelakang wanita cantik itu orang-orang tanpa kepala, ada juga yang tanpa tangan ataupun tanpa kaki, dan darah mengucur dibadan mereka. Badan mereka tidak ada yang utuh. Gladis dan Wira sangat syok melihat pemandangan itu. Pemandangan itu begitu nyata. Gladis pun perlahan mundur perlahan kearah Wira. Wira pun menggenggam tangan Gladis dengan erat.


“Aku Sinta. Kamu dan teman-temanmu terjebak didunia kami. Kamu harus menemukan samurai lalu hancurkan, jika kamu ingin mengakhiri ini semua. Kami akan menolongmu. “,kata wanita itu dengan tersenyum dan kemudian menghilang perlahan-lahan bersama makhluk-makhluk menyeramkan yang tadi ada dibelakang wanita itu.


Gladis dan Wira saling berpandangan sejenak. Lalu mereka kembali kegerbong 3, ketempat teman-temanya berada. Gladis ingin mengakhirin ini semua. Ia ingin kembali kedunianya, dunia nyata. Ia ingin segera menemukan samurai itu. Gladis dan Wira pun menceritakan kejadian yang baru saja mereka alami digerbong 4 kepada teman-temannya. Arya, Dira, Risa, dan Egga pun terkejut dengan cerita Gladis dan Wira.


“Terus gimana cara kita buat nemuin tuh samurai. Kita kan kagak tau tuh samurai ada dimana.”,kata Egga tiba-tiba.
“Iya, Egga bener. Tuh cewek kagak bilang keberadaan tuh samurai ke elo Dis.”,Tanya Dira.
“Kagak, tuh cewek gak bilang apa-apa lagi. Gimana terus ini ? Gue bingung.”, ucap Gladis dengan nada kecewa.

Suasana didalam kereta pun menjadi hening sejenak. Mereka bingung kemana harus mencari samurai itu. Mereka berusaha membuat rencana untuk menemukan samurai itu dan keluar dari tempat itu.

“Gimana kalo kita mencar nyari tuh samurai di tiap-tiap gerbong. Kita geledah tiap sudut kereta ini.”, kata Wira memberikan usul kepada teman-temannya.
“Oke gue setuju ama usul Wira.”, ucap Egga mendukung Wira.
“Iya gue juga setuju ama loe Wir.”, kata Arya dan Dira bersamaan.
“Tunggu. Tapi sapa yang mau meriksa gerbong 4 dan 5 ?”, ucap Risa yang kemudian kembali membuat suasana digerbong itu menjadi hening kembali.

Mereka hanya saling berpandangan. Mereka takut jika harus masuk kedalam gerbong 4 dan 5 yang menyeramkan itu. Pikiran mereka kini benar-benar bingung.

“Gue. Gue yang bakal meriksa gerbong itu sendirian. Kalian cukup meriksa gerbong 1, 2, dan 3.”, ucap Gladis akhirnya memecahkan keheningan.

Suara Gladis terdengar sangat mantap walaupun ada sedikit keraguan yang tampak diwajah Gladis.

“Oke. Gue bakal nemenin Gladis.kata wira

Dan akhirnya mereka semua berpencar mencari samurai tersebut
Wira dan Gladis menyusuri gerbong 4 dan 5 sedangkan Arya,Risa,EggaDira menyusuri gerbong 1,2,3 .
Merekapun sibuk mencari benda yang bernama samurai tersebut
Untuk membebaskan mereka dari kereta itu karena mereka menaiki kereta yang salah.
30 menit Arya,Risa dan Egga, Dira mencari namun tidak menemui benda itu

“ar loe dah dapet tuh barang kagak?” taya Risa
“Kagak Ris loe ndri gimana?”Arya berbalik Tanya
“Gue juga kagak dapet tuh arang arhhhhh mana sihh tuhhh benda oia mana si Eggasam si Dira ?” Tanya Risa
“dia nyarik di gerbong 1 dan 2 Ris,gmn kita juga ke tempat itu gmn?” ide Arya
“oke” Risa menyetujui nya

Sedang kan di gerbong 4 wira dan gladis harus mendapatkan ZONK!!!(tidak dapet tuh benda)
Dan akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menuju gerbong terakhir
Kemudian di gerbong 1 dan 2 Arya , Risa dan Egga dan Dira tidak mendapatkan benda tersebut dan mereka memutuskan untuk menjeput Wira dan gladis mencari di gerbong 5

“udah kita bantu Wira dan gladis aja gmn sapatau barang itu ada disana”usul Egga
Arya , Dira dan Risa hanya mengangguk saja

Dan akhir nya mereka berjalan menuju gerbong 5
Namun pada saat mereka hendak pergi ke tempat Wira dan Gladis si Egga tiba-tiba mengeluh

“ahhhhhh……” kata Egga
“Napa loe ?” Tanya Risa dan Arya
“Gue kebelet nihh… aduuhhhhh……”jawabya
“Ahhhh loe yaudah loe kekamar kecil sana gue tunggu di sini” kata Arya dengan nada agak jengkel
Mereka pun menunggu di luar kamar kecil. Tak berapa lama egga menjerit .
“Ahhhhhhh…… Ar Ris Dir  sini gue temuin ni samurai sini loe masuk cepet” kata Egga

Dengan cepat mereka berdua masuk menemui Egga di dalam kamar kecil

“mana mana tuh barang” Tanya Risa
“iya ini ayo cepet kita kasih ke Wira dan Gladis cepet”kata Egga d sambut dengan lari kea rah Gladis

Dengan cepat mereka sampai pada gladis dan memberikan samurai itu ke gladis.Gladis pun menerimanya dan dia mulai melihat sesosok wanota berbaju putih itu lagi mendekati mereka berlima , Gladis pun memberikan benda tersebut kepada wanita itu mereka pun terdiam dan wanita itu berkata pada gladis untuk membuang benda tersebut pas satu tempat dimana kereta itu berhenti sejenak

“lemparkan benda itu sesaat sebelum kereta ini berhenti dan tepat kan pada satu rumah”kata wanita tersebut dan menghilang


Tak lama Gladis mulai sadar dan segera menuju ke pintu untuk melihat salah satu rumah yang di suruh oleh wanita misterius itu dan Wira menemukan rumah itu Wira pun member tahu pada Gladis untuk melempar kan benda itu dengan telti Gladis pun melempar samurai itu tepat pada rumah itu. Dan samurai itu tercancap ada rumah itu seketika rumah itu mengucur deras darah dari bagia dalam.
Pada saat itu juga kereta berhenti mereka ber 5 pun tersungkur ke pintu hingga mereka pingsan. Saat mereka sadar mereka sudah berada di stasiun “LEMPUYANGAN” dan itu pun di bagian kereta bekas alias rongsokan
Mereka pun di bantuan oleh warga kesekitar tak lama mereka di antar ke rumah nenek nya Dira di jogja.
Selama perjalanan salah seorang warga bercerita bahwa dulu kereta itu telah terjadi perampokan dan seluruh penumpang tewas mereka pun terdiam sampai rumah nenek Dira dan mereka pun berlbur selama beberapa hari saat mereka pulang dari jogja mereka memutus kan naek pesawat karena trauma naek kereta.

                                         TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar sopan saya segan.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.