16 Mei 2013

Nyanyian Lapar untuk Tuhan

1368560782898716158 

Tuhan,
Aku gontai , lusuh, fakir dan kelaparan
Di depan pintuMu aku mengetuk tak juga redam
Nanar kutatap letupan gugus bintang berhamburan
Dari nyanyian setan hingga polah urakan orang seberang
Oh, masa laluku yang jalang
Lintang pukang aku menggelepar di antara selokan
Yang kukira malam ternyata siang
Dan yang kukira matahari ternyata bulan
Aku tersesat di rimba jahanam
Umur tak kira masa tak nyana jua
Dosa-dosa tertawa iblis dan pasukannya
Menyeretku ke lembah dasar kutukan dunia
Durjana-durjana nafsu
Kau melingkari tutupan hati beku
Salju mencair senyum memilu
Aku tak pernah tahu
Kemana arah langkahku
Aku di balik kelambu, menangis mengharap susu
Ibu..ibu datanglah, susui aku lalu masukkan lagi ke perutmu
Biar kujumpai masa laluku
Membaca janji yang tersegel , antara aku dan Tuhanku
Oh, Gusti ! Ilahi Rabbi
Syahdan seorang hamba yang dikebiri
Oleh jutaan syahwat duniawi
Menerima kitabnya dengan tangan kiri
Lantas.. pantaskah jika aku menyongsong mati
Dengan percaya diri?
Tuhan…
Bukalah pintu taubatMu
Jangan biarkan aku terus tersedu,
Dan tersedu
Hingga habislah waktuku


Karya Leil Fataya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar sopan saya segan.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.